Gereja Katolik Stasi. Hati Kudus Ipokeugida di bangun dari Kayu Tradisional di Pelosok Papua Tengah

Majalah Papua Berkisah, Wamena, 12 November 2025 — Seorang warga bernama Frengki Kogoya (21) asal Wiringgambut, Kabupaten Jayawijaya, dilaporkan meninggal dunia setelah diduga mengalami penganiayaan oleh oknum anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya pada Senin (10/11) pagi.

Menurut keterangan saksi yang enggan disebutkan namanya, peristiwa bermula sekitar pukul 07.00 WIT, ketika dua orang diduga anggota TNI melempar batu ke arah rumah korban. Korban diketahui tengah mengalami gangguan jiwa selama dua minggu terakhir sebelum kejadian.

Saksi menuturkan, setelah insiden tersebut, korban dituduh merusak tembok bagian belakang Kodim 1702/Jayawijaya. Akibatnya, korban langsung diseret dan mengalami tindakan kekerasan di depan saksi serta kakak kandungnya.

“Ia dipukul dari pagi hingga sore hari. Sekitar pukul delapan malam, korban dibawa ke RSUD Wamena karena sudah tidak berdaya,” ujar saksi.

Setibanya di RSUD Wamena, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIT.

Keesokan harinya, pihak keluarga korban membawa jenazah Frengki Kogoya ke Kodim 1702/Jayawijaya untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

Identitas Korban

Nama: Frengki Kogoya

Tempat/Tanggal Lahir: Wamena, 03 April 2004

Jenis Kelamin: Laki-laki

Alamat: Wiringgambut

Agama: Kristen

Status: Belum Kawin

Keterangan: Dianiaya oleh oknum TNI hingga meninggal dunia di rumah sakit.

Pihak keluarga korban melalui pernyataannya meminta agar kasus ini diproses secara hukum nasional dan hukum adat juga dijalankan untuk menegakkan keadilan bagi almarhum.

***