ZoyaPatel

Intan Jaya Darurat Militer, 31 Pos TNI Didirikan di Kampung-Kampung

Mumbai

INTAN JAYA, WEST PAPUA – Kabupaten Intan Jaya saat ini berada dalam situasi darurat militer. Puluhan pos TNI didirikan hampir di setiap kampung, distrik, hingga pusat pemerintahan kabupaten. Kondisi ini membuat warga merasa tertekan dan kehilangan rasa aman.

Masyarakat menilai, di bawah kepemimpinan Gubernur Meki Nawipa dan Bupati Aner Maiseni, yang dipilih melalui suara rakyat, pemerintah daerah tidak mampu melindungi warga dari operasi militer yang semakin masif. Sebaliknya, pendropan pasukan dan pembangunan pos militer terus meluas.

Puluhan Pos Militer di Intan Jaya

Berdasarkan pantauan lapangan, setidaknya ada 31 pos TNI tersebar di berbagai titik, antara lain: Holomama, Maleo, Bandara Bilogai, Silatugapa, Titigi, Sugapa Lama, Eknemba, Wawogopone, Agapa, Bulapa, Jalae, Mamba 1, Mamba 2, Joparu, Jokatapa, J2, PU, Watapa, Kendetapa, Kolamir Homeyo, Bilai, Maya, Sanepa, Engganenga, Bomongama, hingga Mbamogo.

Dengan jumlah pos sebanyak ini, hampir seluruh dusun di Intan Jaya berada dalam pengawasan ketat aparat keamanan. Warga menyebut kondisi ini sebagai bentuk pendudukan yang membatasi aktivitas sehari-hari, mulai dari berkebun hingga perjalanan antar kampung.

Seruan Perhatian Publik

Masyarakat Papua menyerukan agar publik, baik nasional maupun internasional, turut memantau perkembangan di Intan Jaya. Mereka menegaskan, situasi ini tidak hanya menyangkut isu keamanan, tetapi juga menyentuh hak hidup dan kebebasan sipil.

"Allah bangsa Papua lindungi mereka," demikian seruan warga di tengah ketegangan yang terus berlangsung.

Laporan: Redaksi
Editor: [Takapabii]
Ahmedabad