ZoyaPatel

Warga Paniai Dilanda Ketakutan Usai Aktivitas TNI Non-Organik di Danau dan Pemukiman

Mumbai


Paniai, Papua Tengah – Kehadiran pasukan TNI non-organik sejak Sabtu (20/9/2025) di sekitar Danau Paniai dan pemukiman warga memicu kecemasan yang meluas di kalangan masyarakat setempat.

Menurut Ketua KNPI Paniai, Salmon Nawipa, warga melihat pergerakan aparat yang bolak-balik menggunakan speedboat dari Pelabuhan Aikai menuju Pasir Putih Paniai sampai larut malam.  Aktivitas tersebut diduga tidak transparan dan tidak ada penjelasan resmi kepada masyarakat tentang tujuan operasi militer tersebut.

Aksi pendoropan dan patroli militer juga dilaporkan di sejumlah kampung di Paniai, termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya relatif aman.  Dalam konferensi pers, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Paniai mengecam tindakan tersebut dan menyebut bahwa operasi militer itu menimbulkan panik hingga menyebabkan pengungsian massal beberapa warga.

Tokoh pemuda setempat, Yunus Eki Gobai, mendesak agar Presiden RI segera memerintahkan penarikan pasukan non-organik dari Kabupaten Paniai. Menurutnya, operasi militer yang muncul tiba-tiba seperti ini membangkitkan “memori pahit” rakyat Paniai dari masa lalu.

Sementara itu, DPRK Paniai secara resmi meminta agar TNI non-organik menghentikan aktivitas malam hari dan membatasi operasi di fasilitas publik seperti sekolah, gereja, dan kantor distrik.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak militer atau pemerintah pusat mengenai motif operasi ini atau targetnya. Warga dan sejumlah organisasi masyarakat menuntut agar operasi tersebut segera dihentikan agar keamanan dan kenyamanan masyarakat kembali pulih.

Ahmedabad