Sorong, “Indonesia Mini” yang Kini Jadi Wajah Perjuangan Papua
Mumbai
Ahmedabad
Sorong, Papua Barat Daya – Dahulu Kota Sorong dikenal sebagai “Indonesia Mini” karena keberagaman suku dan budaya yang hidup berdampingan di wilayah ini. Namun, seiring meningkatnya dinamika politik dan sosial di Papua, julukan itu kini terasa berbeda. Sorong bukan lagi sekadar kota pelabuhan dan pusat perdagangan, melainkan panggung perjuangan rakyat Papua yang menolak bungkam.
Di Sorong Raya, suara rakyat Papua terus menggema di tengah tekanan. Aksi-aksi protes, penangkapan, dan berbagai bentuk intimidasi menjadi bukti bahwa Sorong telah menjadi saksi sejarah perlawanan panjang terhadap penindasan. Sorong kini tidak hanya melambangkan keberagaman Indonesia, tetapi juga memperlihatkan luka dan keteguhan hati masyarakat Papua yang tetap bertahan demi martabatnya.
“Dulu Sorong dikenal sebagai kota transit dan kota yang ramah untuk semua. Sekarang Sorong adalah wajah perjuangan Papua,” ujar seorang tokoh muda Sorong Raya, menegaskan bahwa kondisi kota tersebut mencerminkan pergolakan yang lebih luas di seluruh Tanah Papua.
Hormat diberikan kepada rakyat Papua di Sorong Raya yang tetap berdiri teguh, meski ancaman dan tekanan terus datang dari berbagai arah. Sorong kini menjadi simbol perjuangan dan keberanian, tak terpisahkan dari sejarah panjang Papua.