JABATAN, POSISI & STATUS BUKAN HARGA DIRI
Mumbai
Ahmedabad
Oleh : Pr Honoratus Pigai
Harga diri adalah nilai intrinsik yang melekat dalam diri setiap manusia, terlepas dari status sosial, kekayaan, atau jabatan. Sementara jabatan politik bersifat sementara dan struktural, harga diri berasal dari integritas, karakter, dan kesadaran akan martabat diri. Sayangnya, banyak yang mengaitkan harga diri dengan kekuasaan atau posisi politik, seolah-olah tanpa jabatan, seseorang kehilangan nilai dan wibawa.
Pandangan ini keliru dan berbahaya. Jabatan bisa diberikan dan dicabut, tetapi harga diri dibangun melalui kejujuran, tanggung jawab, dan sikap hormat terhadap sesama. Orang yang memiliki harga diri tidak perlu mengejar pengakuan lewat posisi; ia dihargai karena konsistensi nilai dan prinsip hidupnya. Bahkan tanpa kursi kekuasaan, ia tetap berdiri teguh dengan martabat.
Jabatan seharusnya menjadi sarana pelayanan, bukan alat pengangkat harga diri. Ketika seseorang menggantungkan rasa berharganya pada kekuasaan, ia rentan jatuh dalam arogansi atau kehancuran saat kekuasaan itu hilang. Maka, kita perlu memisahkan antara identitas diri dan posisi publik. Harga diri sejati lahir dari siapa kita, bukan dari apa yang kita pegang.***
Tags:
KABAR TERBARU