Gereja Katolik Stasi. Hati Kudus Ipokeugida di bangun dari Kayu Tradisional di Pelosok Papua Tengah

Di tengah hijaunya Pulau Biak, pernah berdiri megah sebuah bangunan yang menjadi simbol kejayaan pariwisata : Hotel Marauw Biak. Dengan arsitektur beratap joglo modern dan lanskap tropis yang memeluk setiap sudutnya, hotel ini bukan sekadar tempat menginap—ia adalah mahkota pariwisata Papua.

Dibangun dengan visi besar untuk menjadikan Biak sebagai destinasi internasional, Hotel Marauw memikat siapa saja yang datang: pejabat negara, tamu mancanegara, hingga para pebisnis dan pelancong. Di masa keemasannya, hotel ini disebut-sebut sebagai yang termegah di seluruh Indonesia Timur. Kolam renang berbentuk unik, vila-vila beratap rumbia, serta deretan kamar yang langsung menghadap Samudera Pasifik menjadi bukti kemewahan dan visi jauh ke depan.

Lebih dari sekadar bangunan, Marauw adalah simbol harapan—bahwa Biak suatu hari bisa berdiri sejajar dengan destinasi kelas dunia. Meski waktu perlahan menggerus kejayaannya, kenangan tentang Marauw tetap hidup di benak banyak orang, sebagai saksi bisu masa ketika Biak nyaris menjadi jantung pariwisata Pasifik.

***