Di Antara Buku dan Kopi: Potret Perempuan Papua yang Haus Ilmu
Mumbai
Ahmedabad
Di tengah deretan rak-rak tinggi yang dipenuhi buku, seorang perempuan muda duduk bersila di lantai perpustakaan. Ia tampak larut membaca buku berjudul How We Die karya Sherwin B. Nuland, sebuah refleksi ilmiah dan filosofis tentang kematian dalam dunia kedokteran. Rambut kepangnya yang berwarna mencolok kontras dengan suasana sunyi di perpustakaan, seolah menjadi simbol keberanian dan semangat belajar yang tak bisa dipadamkan.
Tak hanya sekadar belajar, potret ini adalah representasi dari generasi muda Papua yang terus menuntut ilmu, menembus batasan stigma dan prasangka. Di sampingnya, tergeletak segelas kopi dingin, mungkin sebagai teman setia di tengah lamanya waktu membaca. Foto ini sederhana, tapi menyuarakan banyak hal: ketekunan, keseriusan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik melalui pengetahuan.
Di era digital yang penuh distraksi, sosok seperti ini mengingatkan kita bahwa membaca masih relevan, bahwa buku tetap punya kekuatan mengubah cara pandang dan membuka cakrawala. Dan bahwa perempuan Papua, dengan segala keunikan dan kekuatannya, berdiri tegak sebagai bagian dari wajah intelektual papua.
***